Cara Merawat Aki Agar Awet Dalam Jangka yang Panjang
Cara Perawatan Aki - Baterai mempunyai peranan yang sangat penting pada kendaraan, baik saat kendaraan hidup maupun saat starter. Gangguan baterai yang paling dirasakan pemilik kendaraan adalah fungsi saat starter, dimana bila baterai kurang baik maka energi yang disimpan tidak cukup untuk melakukan starter. Penyebab energi tidak cukup untuk melakukan stater antara lain :
- 1. Energi listrik yang dihasilkan sistem pengisian lebih kecil dari kebutuhan energi listrik saat kendaraan beroperasi, sehingga energi yang tersimpan pada baterai digunakan untuk mencukupi kekurangannya.
- 2. Baterai sudah lemah, sehingga tidak mampu menyimpan energi listrik, atau terjadi pengosongan sendiri.
- 3. Kontak pada terminal baterai maupun motor starter kotor atau kurang kuat.
Jika kendaraan lama tidak digunakan maka energi listrik yang tersimpan di dalam baterai dapat kosong dengan sendirinya. Fenomena ini sering disebut Self Discharge. Besar self discharge ditunjukan dalam prosentase kapasitas baterai. Besar self discharge berkisar 0,3 – 1,5 % per hari pada temperature 20-30 ÂșC, atau baterai dapat kosong sendiri dalam 1-3 bulan.
Yang Menyebabkan Aki Tekor
1. Pemakaian aki secara berlebihanMisal penambahan lampu lampu yang tidak perlu, penambahan audio yang bisa berlebihan (pada mobil), dan lain-lain. Dan pemaksaan penyetarteran kendaraan jika tidak mau distarter.
2. Ada jalur yang hubung pendek atau konslet, tetapi seharusnya jika konslet sekeringnya putus,tetapi masalahnya banyak orang yang tidak tahu tapi mengganti sekering dengan ampere yang lebih besar, katanya biar tidak cepat putus. Karena sekering memang dirancang agar putus jika ada arus yang berlebihan.
3. Kiprok yang berwujud dioda bridge sebagai penyuplai daya ke aki sudah rusak. jika kiprok rusak dan tidak bisa menyuplai listrik ke accu, jelas accu akan kehabisan dayanya, cepat atau lambat.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Agar Baterai / Accu Basah Awet
Perhatikan permukaan cairan accu yang harus berada antara garis permukaan atas dan garis permukaan bawah, Periksa penggunaanya setiap 2 bulan sekali. Tambahkan air accu apabila air accu tidak berada diantara garis permukaan atas dan bawah.Dalam mengisi air accu yang bening itu ada aturannya. Disarankan agar pengisiannya tidak sampai melebihi batas maksimal tanda upper yang tertera di bagian sisi accu. Jika sampai lebih, kemungkinan akan terjadi karat akibat kadar oksidasi yang tinggi antara besi di dalam accu dengan cairan accu yang mengandung H2SO4 yang mengandung asam. Ini bisa bikin accu tak awet
Faktor lain, bisa disebabkan kekurangan air accu. Jika isi air accu berkurang selama digunakan, itu masih dianggap wajar dan normal. Karena adanya penguapan akibat proses pengisian berlangsung. Yang pasti kita harus teliti dengan melakukan pengecekkan minimal satu bulan sekali, untuk mengukur batas maksimal.
Jangan sampai dibawah garis lower. Pasalnya, kandungan H2SO4 itu tidak menguap. Hanya air dan H2O saja yang berkurang. Kalau sampai kering, nantinya akan merusak sel accu akibat beroksidasi dengan udara. Hasilnya malah akan membuat rontok di bagian besi dalam accu.
Harus teliti dengan lubang ventilasi di bagian sisi atas accu. Di accu basah, lubang ventilasi ini berfungsi untuk sirkulasi dan saluran pembuangan. Karena arus listrik yang dihasilkan accu akan menyebabkan panas. Maka itu, jangan sampai lubang ini tersumbat atau posisi selangnya terjepit. Akibatnya bisa fatal jika tersumbat. Karena arus yang terlalu kuat tanpa udara, accu bisa sampai meledak.
Jangan sampai terdapat banyak kerak pada bagian terminal accu. Karena akan sulit dan menghambat jika dibuka. Jadi harus segera dibersihkan. Caranya cukup disiram dengan air panas agar kerak cepat luntur dan baut dengan mudah bisa dibuka. Jangan lupa olesi kedua baut dengan gemuk yang bersifat seperti gel dan anti karat. Sehingga baut akan mudah dibuka nantinya. Hindari memodifikasi aliran listrik accu. Cara pemasangan kabel ke accu yang tak benar bisa mengakibatkan daya listrik cepat habis. Apalagi bila pengisian accu bermasalah.
Perawatan baterai yang baik akan dapat memperpanjang usia baterai, karena dengan perawatan yang baik dapat :
Mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit baterai. Kekurangan elektrolit terjadi akibat saat proses pengisian dan pengosongan terjadi penguapan, sehingga elektrolit berkurang, oleh karena itu elektrolit harus ditambah air suling. Bila baterai kekurangan elektrolit dapat menyebabkan baterai panas, terjadi kristalisasi pada sel-sel baterai dan bahan aktif pada sel lepas.Adanya bahan aktif yang lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif sel yang lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip diantara sel, bahan aktif yang terjepit ini akan menyebabkan pengosongan tersendiri.
Terminal baterai menjadi awet Terminal baterai sering rusak akibat korosi, penyebab korosi adalah uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendor. Dengan perawatan yang baik kedua terminal baterai akan sering dibersihkan, dilindungi dengan grease dan pengikatan terminal dikencangkan sehingga korosi pada terminal mampu dicegah.
Terminal baterai menjadi awet Terminal baterai sering rusak akibat korosi, penyebab korosi adalah uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendor. Dengan perawatan yang baik kedua terminal baterai akan sering dibersihkan, dilindungi dengan grease dan pengikatan terminal dikencangkan sehingga korosi pada terminal mampu dicegah.
Berikut Cara Perawatan Baterai / Aki
1. Lakukan Pemeriksaan baterai secara visual
- Kotak Bateri
- Sel-sel Baterai
- Terminal Baterai dan konektor kabel
- Jumlah elektrolit
- Kabel baterai
2. Pemeriksaan cairan elektrolit
Pemeriksaan jumlah elektrolit Selama proses pengisian maupun pengosongan listrik pada baterai terjadi efek panas sehingga eletrolit baterai menguap dan elektrolit baterai berkurang. Untuk itu secara periodik jumlah elektrolit baterai perlu diperiksa dan bila jumlah elektrolit baterai kurang maka harus ditambah.
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat batareai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang, Untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu zuur.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian. Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Terdapat beberapa produsen baterai menggunakan indicator berat jenis baterai yang menjadi satu kesatuan dengan sumbat baterai, atau dipasang satu indicator tersendiri. Indikator pada baterai jenis ini mempunyai 3 warna, yaitu :
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat batareai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang, Untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu zuur.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian. Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Terdapat beberapa produsen baterai menggunakan indicator berat jenis baterai yang menjadi satu kesatuan dengan sumbat baterai, atau dipasang satu indicator tersendiri. Indikator pada baterai jenis ini mempunyai 3 warna, yaitu :
- Warna hijau (green), sebagai indikasi baterai masih baik
- Warna hijau gelap (dark green), sebagai indikasi baterai perlu diperiksa elektrolitnya dan diisi
- Kuning (yellow), sebagai indikasi baterai perlu diganti.
Baterai dengan indicator berat jenis |
Adanya indicator berat jenis baterai membuat perawatan lebih mudah, karena saat perawatan pemeriksaan berat jenis membutuhkan waktu yang cukup lama, dan bila tidak dilakukan degan hati hati, elektrolit dapat tumpah/menetes pada kendaraan. Elektrolit baterai yang dijual ada dua macam yaitu air accudan air zuur. Air accu merupakan air murni (H2O) dengan sedikit asam sulfat, sedangkan air zuur kandungan asamsulfatnya cukup besar sehingga berat jenisnya lebih tinggi.
Air accu digunakan untu menambah elektrolit baterai yang berkurang, sedangkan air zuur digunakan untuk mengisi baterai pada kondisi kosong. Penambahan elektrolit dengan air zuur menyebabkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi. Kesalahan ini dapat menyebabkan interprestasi hasil pengukuran keliruh, sebab hasil pengukuran menunjukkan berat jenis elektrolit baterai tinggi tetapi kapasitas listrik yang tersimpan kecil.
3. Lakukan perawatan batererai secara berkala
Membersihkan terminal Terminal baterai merupakan bagian yang mudah mengalami kerusakan akibat korosi, bila terminal korosi maka tahanan pada terminal bertambah dan terjadi penurunan tegangan pada beban sehingga beban tidak dapat berfungsi optimal. Untuk mencegah hal tersebut maka terminal harus dibersihkan.Langkah membersihkan sebagai berikut :
- 1. Kendorkan baut pengikat baterai sesuai dengan kontruksi baterai
- 2. Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai,
- 3. Jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau terminal baterai.
- 4. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.
Melepas terminal baterai |
- 5. Bersihkan terminal baterai menggunakan amplas atau sikat khusus.
- 6. Oleskan grease atau vet pada terminal dan konektor, kemudian pasang terminal dan kencangkan baut pengikatnya
- 7. Lakukan pemeriksaan tahanan pada terminal baterai dengan menggunakan multitester & range selector di arahkan ke volt.
Caranya: Colok ukur positif dihubungkan terminal positif baterai dan colok ukur negatif dihubungkan konektor baterai Lakukan starter mesin, dan tegangan pada volt meter harus tetap Nol.
Memeriksa tahanan terminal baterai |
Komentar
Posting Komentar